Sejarah Universitas Syiah Kuala
Universitas Syiah Kuala (USK) adalah universitas yang berdiri pada 2 September 1961 dan terletak di Banda Aceh, Indonesia. Kampus ini berjarak 8 km ke arah timur Kota Banda Aceh. 22 km dari Bandara Sultan Iskandar Muda. 10 km dari Pelabuhan Malahayati di Krueng Raya. Saat ini USK menjadi Perguruan Tinggi terbaik di Pulau Sumatera. USK sebelumnya berstatus sebagai PTN Badan Layanan Umum (PTN-BLU). Sudah di tingkatkan statusnya menjadi PTN-Badan Hukum (PTN-BH).
Baca juga : Sejarah Universitas Malikussaleh
Sejarah Universitas Syiah Kuala
Universitas Syiah Kuala, merupakan wujud dari keinginan rakyat Aceh untuk memiliki sebuah lembaga pendidikan tinggi negeri. Pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda, Kerajaan Aceh telah menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan yang terkenal. Para mahasiswa dan staf pengajar berasal dari berbagai penjuru dunia. seperti Kesultanan Turki, Iran, dan India.
Syiah Kuala, yang namanya di tabalkan pada perguruan tinggi negeri di Serambi Mekkah ini. Seorang ulama Nusantara terkemuka yang bernama Tengku Abdur Rauf As Singkili pada abad XVI. Yang terkenal baik di bidang ilmu hukum maupun keagamaan.
Pada tahun 1957 awal Provinsi Aceh terbentuk. Para pemimpin pemerintahan Aceh antara lain oleh Gubernur Ali Hasjmy, Penguasa Perang Letnan Kolonel H. Syamaun Ghaharu dan Mayor T. Hamzah Bendahara serta di dukung para penguasa, cendikiawan, ulama, dan para politisi lainnya telah sepakat untuk meletakkan dasar bagi pembangunan pendidikan daerah Aceh.
Tanggal 21 April 1958 Yayasan Dana Kesejahteraan Aceh (YDKA) di bentuk. Tujuannya mengadakan pembangunan dalam bidang rohani. Guna mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan bagi masyarakat. YDKA pada awalnya di pimpin oleh Bupati M. Husen, Kepala Pemerintahan Umum pada Kantor Gubernur pada waktu itu, yang kemudian di pimpin oleh Gubernur Ali Hasjmy. YDKA menyusun program antara lain:
Mendirikan perkampungan pelajar/mahasiswa di ibu kota provinsi dan setiap kota kabupaten dalam wilayah Aceh.
Mengusahakan berdirinya satu Universitas untuk daerah Aceh.
Atribut identitas
Lambang
USK mempunyai lambang resmi dalam bentuk Bungong Seuleupok (Bunga Teratai) yang sedang mekar. Bungong Seuleupok tersebut berwarna kuning emas yang terdiri dari 5 lembar mahkota. Bunga yang ujung-ujungnya membentuk segi lima sama sisi dan di antara lembar-lembar mahkota bunga tersebut terdapat sehelai kelopak bunga. Di dalam lambang tersebut terdapat gambar Tugu Kopelma Darussalam yang berwarna putih dan tulisan Universitas Syiah Kuala yang berwarna hitam dalam bentuk kubah. Tulisan nama universitas tersebut berada di dalam lambang.
Lembar Mahkota
Lima lembar mahkota Bungong Seuleupok melambangkan Pancasila sebagai falsafah dan asas negara Republik Indonesia sebagai pedoman hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Bungong Seuleupok
Bungong Seuleupok dengan mahkota terkembang melambangkan kemurnian, semangat serta keinginan kuat untuk bersatu dan bekerja sama.
Tugu
Tugu Kopelma Darussalam melambangkan kemerdekaan, perdamaian, persatuan, dan kesatuan bangsa.
Kubah
Kubah melambangkan asas Ketuhanan Yang Maha Esa.
Struktur Organisasi
Organisasi dan tatalaksana USK, di atur berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0200/O/1995. Selain daripada itu telah di tetapkan pula Statuta Unsyiah berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0426/O/1992, sebagai pedoman dasar dan acuan untuk penyelenggaraan pengembangan program. Penyelenggaraan kegiatan fungsional dan sebagai rujukan untuk berbagai pengembangan dan prosedur operasional.
USK di pimpin oleh Rektor yang bertanggung jawab kepada Menteri Pendidikan Nasional. Pimpinan Universitas, yaitu Rektor dan keempat Pembantu Rektor, di dampingi oleh Senat Universitas dan Dewan Penyantun. Di bawah Universitas terdapat unsur pelaksana akademik (Fakultas, Program Studi Pascasarjana dan Doktor, Serta lembaga), unsur pelaksana administratif (biro-biro), dan unsur penunjang yang berupa Unit Pelaksana Teknis (UPT). Di samping itu terdapat pula beberapa unit organisasi non-struktural dan unsur pelengkap.
Tinggalkan Balasan