Sejarah Universitas Mulawarman

No Comments

Sejarah Universitas Mulawarman

Universitas Mulawarman(UNMUL) adalah perguruan tinggi negeri di Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia. Universitas ini berdiri pada tanggal 27 September 1962, sehingga merupakan universitas tertua di Kalimantan Timur.

Baca juga : Sejarah Universitas Tanjungpura

Universitas Mulawarman merupakan perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa terbesar di Kalimantan, dengan jumlah mahasiswa mencapai lebih dari 30.577 orang. Kampus utamanya terletak di Gunung Kelua, sedangkan kampus lainnya terdapat di Jalan Pahlawan, Jalan Banggeris dan Jalan Flores.

Sejarah Universitas Mulawarman

Pembentukan

Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 1960-an masih merupakan daerah yang sedikit penduduknya. Penyebarannya tidak merata bahkan banyak daerah yang terisolir. Dari kota Balikpapan ke kota Samarinda saja harus di tempuh dalam waktu 1 hari melalui jalan darat dan sungai. Banyak putra daerah Kalimantan Timur yang melanjutkan pendidikan tinggi harus menuju Banjarmasin, Makassar atau kota-kota di pulau Jawa.

Karena itulah, atas keinginan masyarakat Kalimantan Timur, di rencanakanlah pendirian perguruan tinggi di Samarinda. Gubernur Abdoel Moeis Hassan kemudian meminta Bupati Soebrata Yoeda Soebrata mengadakan pertemuan dengan pemuka masyarakat di Samarinda dan kemudian berdasarkan keputusan Pemerintah Daerah Kalimantan Timur pada tanggal 7 Juni 1962.

Masa Presidium

Universitas Mulawarman setelah resmi di bentuk kemudian di pimpin oleh Presidium. Seperti yang di tetapkan tanggal 28 Juni 1962. Di angkat tanggal 29 November 1962 & Di angkat kembali pada 1 Januari 1963. Presidium pertama Universitas Mulawarman di pimpin oleh Sayid Mochsen dengan wakil Letnan Kolonel Ngoedio, Bc.HK dan beranggotakan Saleh Nafsi, SH, Drs. Achmad Dahlan dan Ny. Djumantan Anang Hasyim.

Pada awal berdirinya, Universitas Mulawarman hanya memiliki empat fakultas, yaitu: Fakultas Ketatanegaraan dan Ketataniagaan, Fakultas Pertanian, Fakultas Kehutanan dan Fakultas Pertambangan. Dalam proses penyelenggaraan keempat fakultas tersebut masih di jumpai berbagai hambatan.

Sehingga pada saat itu hanya pendidikan di Fakultas Ketatanegaraan dan Ketataniagaan yang dapat di selenggarakan di kampus jalan Barito dan kampus jalan Flores. Baru pada tahun 1964 di susul penyelenggaraan proses belajar mengajar di Fakultas Pertanian dan Fakultas Kehutanan di kampus Sidomulyo (jalan Biawan).

1970-an hingga 1980-an

Karena sulitnya mendapat staf pengajar pada Fakultas Pertambangan yang berada di Balikpapan, maka pada tahun 1970 fakultas ini terpaksa di tutup. Sejak tanggal 13 Juli 1972, di tetapkan bahwa Pimpinan Universitas Mulawarman di pegang oleh Rektor dan di angkat Ir. R. Sambas Wirakusumah, M.Sc sebagai rektor pertama Universitas Mulawarman atas keputusan Presiden tanggal 28 April 1972, yang menjabat dua periode hingga tahun 1980.

Kemudian rektor kedua Universitas Mulawarman di jabat oleh Prof. Dr. Ir. Soetrisno Hadi, M.Sc.F yang di tetapkan tanggal 28 Oktober 1980. Di serahterimakan tanggal 29 November 1980 dan juga menjabat dua periode hingga 1988. Dr. H.M. Yunus Rasyid, MA melanjutkan sebagai rektor ketiga Universitas Mulawarman yang juga di jabat selama dua periode sejak tahun 1988 hingga 1997.

1990-an hingga 2000-an

Sejak tahun 1990, Universitas Mulawarman mendirikan beberapa fakultas baru yaitu:

  • Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan pada tahun 1996.
  • Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam sebagai program studi pada 30 Agustus 2001.
  • Fakultas pada 3 Mei 2006.
  • Fakultas Kedokteran sebagai program studi pada 25 September 2001.
  • Fakultas pada 7 Mei 2008. Fakultas Hukum pada tahun 2005.
  • Fakultas Kesehatan Masyarakat pada tahun 2005.
  • Fakultas Teknik pada tahun 2007.
  • Fakultas Farmasi pada tahun 2008.
  • Fakultas Ilmu Budaya pada tahun 2009.

Etimologi

Nama “Mulawarman” di ambil dari nama Raja Mulawarman Nala Dewa dari Kerajaan Kutai Martapura pada abad ke-4 hingga 5 Masehi (300-400an Masehi). Kerajaan Hindu pertama di Indonesia yang tercatat dalam sejarah, yang berlokasi di Kalimantan Timur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *